Pada dasarnya Dunia IT lahir agar
dapat menyederhanakan permasalahan yang kompleks, tapi pada akhirnya IT
itu sendiri pun dapat melahirkan kompleksitas dengan kemudahan yang
ditawarkannya, maka tidak heran lagi bahwa semakin banyak orang yang
terbuai akan teknologi modern sekarang. Orang-orang ramai membicarakan
tentang teknologi terakhir yang mereka gunakan. Teknologi ini pun
awalnya datang untuk membantu mempermudah pekerjaan manusia agar menjadi
lebih efisien, yang artinya pekerjaan banyak dapat diselesaikan dalam
waktu yang singkat.
Akan tetapi, teknologi yang
semakin maju ini pun membawa masalah kompleksitas bagi penggunanya.
Contohnya saja, saat ini sedang tren online shop dan bertebaran situs belanja online menawarkan produk dan jasanya. Sejalan dengan belanja tanpa toko ril ini, pihak bank menyediakan berbagai kemudahan cara pembayaran, yaitu seperti transfer via ATM, internet Banking, mobile Banking, dan kartu kredit. Pelaku jual-beli cukup hanya mendatangi Anjungan Tunai Mandiri (ATM) atau hanya cukup menggunakan perangkat komputer/laptop bahkan menggunakan telpon pintarnya untuk melakukan aktivitas pengiriman uang. Dalam hal ini penjual dan pembeli secara langsung terlibat dalam transaksi jual-beli seperti aktivitas jual beli ril. Namun kemudahan ini bukan berarti tanpa resiko karena makin maraknya aktivitas dan keuntungan dari belanja online, menjadi daya tarik pihak-pihak yang akan melakukan tindakan penipuan/kriminal.
Saat ini mulai marak cara pembayaran melalui pihak ketiga atau biasa disebut Rekber (rekening bersama). Cara pembayaran ini sebenarnya sudah lama hadir seperti Paypal, namun Paypal lebih dikenal dan digunakan di luar negeri dan Paypal hadir di tanah air hanya 3-4 tahun belakangan dengan menggandeng beberapa bank besar. Rekening Bersama hadir bukan untuk menyaingi kebesaran Paypal karena metode yang digunakan Rekber berbeda, niat awalnya hanya untuk meminimalisir resiko penipuan dan kerugian antara penjual dan pembeli.
Terlepas dari kemudahan-kemudahan yang didapat dari sistem berbasis IT diatas, terdapat kelemahan dan kerumitan di dalamnya.yang tidak terlihat oleh pengguna akhir. Hal ini merupakan contoh wujud
dari kompleksitasi di Dunia IT dimana setiap orang meiliki hak untuk
menggunakan teknologi modern yang ada. Akan tetapi, teknologi pun dapat
menghasilkan masalah baru untuk penggunannya. Hal inilah yang menuntut
kita untuk selalu bijak dalam memilih teknologi yang kita gunakan serta
tujuan dan manfaat yang kita dapatkan dari teknologi tersebut. Kita bisa
meminimalisir hal ini dengan menciptakan teknologi-teknologi yang baru
yang lebih ramah lingkungan.
No comments:
Post a Comment